PEMBUKAAN LAPANGAN FUTSAL PEMUDA LAWIRA

Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk membuat tubuh dan jasmani menjadi sehat dan bugar. Olahraga juga berfungsi untuk mengurangi rasa stres yang dialami, sehingga ketika selesai olahraga tubuh dan pikiran menjadi tenang.

Salah satu olahraga faforit anak-anak dan remaja bahkan orang dewasa di Indonesia saat ini adalah olahraga Futsal. Bukan tanpa sebab karena olahraga ini mudah dimainkan dan menjadi konsumsi di tengah-tengah masyarakat mengingat permainannya yang seru serta membutuhkan skil dan kerja sama antar Tim untuk mendapatkan kemenangan.

Olahraga Futsal di Indonesia sudah mulai ada perkembangan dan kemajuan, hal ini ditandai prestasi Futsal Indonesia di Kancah ASEAN, ASIA bahkan di dunia yang dapat menaklukkan Tim Futsal Negara-negara lain seperti Malaysia, Singapura, Myanmar, Thailand dan masih banyak lagi.

Olahraga Futsal juga sering dijadikan sebagai ajang turnamen baik antar Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Kelurahan/Desa, bahkan sampai ke tingkat yang terendah yaitu tingkat antar Gang, ataupun sebuah Tim atau Klub Futsal. Tujuan dibentuknya turnamen ini adalah untuk meningkatkan rasa persaudaraan antar daerah dan juga mencari bakat dan bibit-bibit pemain futsal yang bisa digunakan di tingkat Nasional.

Pemuda Sisara Hili Lawira tepatnya di Desa Lawira I, Kecamatan Lotu, Kabupaten Nias Utara, Sumut merupakan Pemuda yang juga mempunyai hobi di bidang olahraga Futsal. Pemuda Sisara Hili Lawira merupakan Pemuda yang berasal dari tiga (3) Desa yang berbeda yakni Desa Lawira I, Desa Lawira II dan Desa Lolofaoso, hal ini karena Desa tersebut berdampingan bahkan di dalam satu lokasi bercampur penduduknya. Dengan penduduk yang bercampur sehingga terjalin kerjasama dan saling berinterakasi satu dengan yang lain.

Mengingat kerjasama dan interaksi antar Pemuda dan juga orangtua di Sisara Hili Lawira, serta pemuda pemudi yang mempunyai hobi di bidang Futsal, maka kami sepakati untuk membentuk sebuah lapangan Futsal Pemuda Sisara Hili Lawira. Sebetulnya lapangan Futsal Pemuda Sisara Hili Lawira sudah terbentuk sejak tahun 2014 dan fakum di 2015, dan dibentuk lagi pada tahun 2016 dan dipertengahan tahun fakum lagi, dan aktif kembali pada tahun 2017, fakum lagi dan baru aktif pada tahun 2020, pada pertengahan 2020 terjadi permasalahan sehingga fakum lagi untuk bermain futsal hingga selesai tahun 2021. Keadaan yang fakum ini disebabkan oleh beberapa kendala mulai dari para pemuda/pemudi yang merantau dan juga permasalahan antar anggota dan juga kepada pemilik tanah atau tuan tanah yang mengakibatkan terjadi perpecahan.

Pada tahun 2022, pemuda yang bisa dikatakan berada di barisan terdepan untuk menggerakkan dan menghidupkan kembali  Lapangan Futsal Pemuda Sisara Hili Lawira kembali berunding, mereka terdiri dari Bewi Nustari Telaumbanua, Perius Telaumbanua, Arius Telaumbanua, Sadar Kristiaman Telaumbanua, Nosama Telaumbanua, Jhon Nazara, Ardi Yakin Telaumbanua. Mereka kompak untuk membuka kembali Lapangan Futsal Pemuda Sisara Hili Lawira. Namun ada kendala pada waktu itu karena bermasalah dengan tuan tanah. Untuk menyelesaikan dan meminta izin kembali kepada tuan tanah untuk digunakannya kembali Lapangan Futsal tersebut, maka disuruhlah Bewi Nustari Telaumbanua untuk menghadap sang pemilik tanah atau tuan tanah dalam hal membicarakan dan menyampaikan permohonan untuk digunakannya kembali lapangan Futsal tersebut.

Bewi Nustari Telaumbanua yang ditunjuk melakukan tugasnya untuk menemui sang pemilik tanah atas nama A. Efe Telaumbanua, dan menyampaikan keluh kesah serta permohonan para pemuda Sisara Hili Lawira untuk diijinkan kembali munggunakan tanahnya untuk dijadikan lapangan Futsal. Bapak A. Efe selaku Pemilik tanah menyambut baik hal tersebut dan mengizinkan tanahnya kembali untuk digunakan sebagai lapangan Futsal. Dalam hal tersebut, namun beliau bertitip pesan jangan sampai ada permasalahan di dalam lapangan, jangan sampai ada keributan, perkelahian, memaki atau hal-hal yang bisa menciptakan sebuah masalah, lapangan digunakan sebaik mungkin dan dalam kegiatan yang positif. Namun, apabila suatu saat beliau menggunakan tanahnya kembali, maka tentunya Pemuda Sisara Hili Lawira harus siap untuk menyerahkan kembali kepadanya.

Dengan mendengar informasi dan pesan dari tuan tanah, maka Bewi Nustari Telaumbanua membicarakan perihal tersebut kepada teman-teman pemuda yang lain untuk meminta tanggapan dan tindakan selanjutnya. Untuk menindaklanjuti kegiatan tersebut, maka Pemuda Sisara Hili Lawira mengadakan rapat atau forum singkat. Setelah melakukan perundingan yang lama serta adanya ide-ide dan gagasan dari rekan-rekan Pemuda Sisara Hili Lawira, maka disepakati bahwa akan dibuka kembali Lapangan Futsal Pemuda sisara Hili Lawira, serta menyepakati kapan dilaksanakannya Gotong Royong untuk membersihkan lapangan Futsal tersebut.

Pada tanggal 02 Februari 2022 tepatnya pada hari rabu, diadakanlah gotong royong Pemuda Lawira, kegiatannya yakni membersihkan rumput, membuat tiang gawang dan jaring lapangan. Sampai pada tanggal 04 Februari 2022 lapangan sudah siap digunakan. Dengan telah selesainya lapangan futsal, maka diadakan forum terbatas untuk kegiatan selanjutnya maka, tepatnya pada tanggal 06 Februari 2022, Pemuda Sisara Hili Lawira resmi mengundang para tokoh dan orang tua sekitaran lapangan futsal, untuk meminta dukungan dan saran demi kemajuan kegiatan Futsal Pemuda Sisara Hili Lawira.

Para tokoh silih berganti menyampaikan dukungan kepada pemuda Sisaea Hili Lawira dan berpesan untuk tetap semangat dalam kekompakan dan memperjuangkan pemuda ke hal-hal yang positif.

Secara sederhana, guard of honour adalah prosesi memberi penghormatan bagi klub yang baru saja menjadi juara dari klub lawannya. Biasanya, ini dilakukan pada laga perdana usai kepastian didapatnya gelar juara.

Tim juara akan masuk ke lapangan belakangan, sedangkan tim lawan akan membentuk dua barisan untuk menyambut mereka masuk lapangan. Pemain dari tim juara akan masuk lapangan dengan tepuk tangan dan ucapan selamat.

Selanjutnya pertandingan antar pemuda setempat dilakukan untuk merayakan dan bersenang ria karena sudah dibukanya lapangan futsal pemuda Lawira.